Sejarah Tadris Bahasa Indonesia

Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah resmi berdiri sejak tahun 2015 melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2885 Tahun 2015. Pendirian program studi ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan guru bahasa Indonesia, terutama di sekolah-sekolah berbasis Islam. Dengan mengusung semangat Kampus Dakwah dan Peradaban, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah menawarkan pendidikan yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Inilah yang sangat dibutuhkan oleh sekolah-sekolah berbasis Islam, yakni SMP dan SMA Islam, Madrasah Tsnawiyah dan Madrasah Aliyah baik yang terintegrasi dalam lingkungan pondok maupun di luar pondok.

Selain itu, Kapubaten Tulungagung yang berada di wilayah Jawa Timur bagian selatan dinilai sangat strategis untuk diselenggarakan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia. Sebelumnya, penyelenggaraan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia lingkup PTN atau PTKIN masih berpusat di wilayah Jawa Timur bagian utara dan timur. Maka dengan dibukanya program studi ini di Tulungagung diharapkan mampu memberikan alternatif pendidikan baru yang lebih dekat, terjangkau, dan berdaya saing.

Pada awal berdirinya, program studi ini bernama Jurusan Tadris Bahasa Indonesia. Adapun Ketua Jurusan (Kajur) pertama adalah alm. Prof. Dr. Mohamad Jazeri, S.Ag., M.Pd. (2015-2018). Kajur kedua adalah Prof. Dr. Erna Iftanti, S.S., M.Pd. (2018-2022).

Pada 14 Januari 2022 terjadi perubahan struktur organisasi di lingkungan FTIK UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Sejak itu jurusan Tadris Bahasa Indonesia berubah nama menjadi Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN). Perlu diketahui bahwa FTIK dibagi dalam tiga jurusan, yakni Jurusan Tarbiyah, Jurusan Ilmu Keguruan, dan Jurusan Ilmu Bahasa. Prodi TBIN berada di bawah koordinasi Jurusan Ilmu Bahasa bersama dengan dua prodi lainnya, yakni Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Tadris Bahasa Inggris.

Adapun Koordinator Prodi (Koorprodi) TBIN pertama yang menjabat adalah Dra. Zumrotul Maulida, M.Pd.I (2022-2023). Selanjutnya, tanggal 16 November 2023 terjadi perubahan kepemimpinan kembali di lingkungan fakultas dan prodi. Kepemimpinan Prodi TBIN kemudian dilanjutkan oleh Rahmawati Mulyaningtyas, M.Pd. (2023-sekarang).

Sejak berdiri 2015, Prodi Tadris Bahasa Indonesia selau berbenah dalam berbagi hal, seperti kurikulum, fasilitas, program unggulan, dan rasio kecukupan dosen-mahasiswa. Sejauh ini, kurikulum prodi Tadris Bahasa Indonesia telah ditinjau dan dilakukan perubahan sebanyak tiga kali dengan mengacu kepada KKNI asosiasi IKAPROBSI (Ikatan Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia), ADOBSI (Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia), dan IPTABI (Ikatan Tadris Bahasa Indonesia). Saat ini Prodi Tadris Bahasa Indonesia telah menerapkan Kurikulum MBKM sepenuhnya.

Hingga saat ini, Prodi TBIN telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder, baik di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan input, proses, dan output akademik. Kerja sama ini turut mendorong tingginya minat mahasiswa baik dalam maupun luar negeri (Thailand) untuk bergabung sebagai civitas academica Prodi TBIN. Selain itu, jumlah mahasiswa TBIN juga terfasilitasi dalam proses pembelajaran, seperti magang di sekolah-sekolah, balai bahasa, hingga KKN baik secara nasional maupun internasional.