TULUNGAGUNG – Tiga mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU yakni Nanda Hanik Karrina, Ummu Zulfa Mardliyah, dan Silfia Qurrotul A’yun sukses magang internasional di Yale University Amerika Serikat. Ketiga mahasiswi itu berasal dari angkatan 2021 (Nanda dan Ummu), sementara satu mahasiswi bernama Silfia berasal dari angkatan 2022.
Silfia yang kini duduk di semester 5 prodi Tadris Bahasa Indonesia, menceritakan pengalamannya saat mengikuti program magang internasional di Yale University, Amerika Serikat. Program yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024 ini bertujuan memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada mahasiswa asing melalui program pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Program ini dimulai dengan pembekalan awal pada 18 Oktober 2024. Pembekalan yang disampaikan oleh para pakar BIPA, seperti Wati Istanti, Kundharu Saddhono, dan Ari Kusmiatun. Mereka membekali peserta dengan wawasan budaya, strategi pengajaran, dan teknik komunikasi yang efektif.
Silfia mendapatkan peran sebagai pendamping mahasiswa BIPA untuk meningkatkan kemampuan berbicara mereka dalam Bahasa Indonesia melalui program “Ngobrol Pagi” atau NGOPI. Pertemuan pertama pada 6 November 2024 mengangkat tema perkenalan diri. Dalam sesi ini, Silfia berbagi breakout room dengan mahasiswa Yale, Maria dan Avery.
Percakapan berjalan interaktif meskipun tantangan muncul akibat perbedaan tingkat kemampuan bahasa. Silfia berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memberikan kosakata baru, dan membantu Maria meningkatkan kepercayaan diri.
Pengalaman serupa terjadi pada pertemuan kedua pada 13 November 2024. Kali ini, Silfia mendampingi Avery, mahasiswa BIPA yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam berbicara Bahasa Indonesia. Avery bahkan menyempatkan diri menyanyi, menambah warna pada sesi tersebut.
Momen istimewa terjadi pada 21 November 2024, ketika mahasiswa BIPA berperan sebagai penutur asli, sementara mahasiswa magang Indonesia menjadi pembelajar. Diskusi yang berlangsung selama satu jam ini mengangkat tema lingkungan kampus Yale University.
Silfia, bersama mahasiswa BIPA bernama Finlay, berbagi pengalaman tentang kehidupan kampus masing-masing dalam suasana yang interaktif dan santai. Pertemuan terakhir pada 5 Desember 2024 bertema “Ada apa di kota asal?”, dalam kesempatan ini Silfia memperkenalkan Pantai Pacar, sebuah destinasi wisata di Indonesia, kepada Isabela, mahasiswa BIPA lainnya. Isabela menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan kosakata dan kepercayaan diri berbicara.
Program magang ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi Silfia dan dua mahasiswi lainnya sebagai duta bahasa dan budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat jejaring internasional UIN SATU Tulungagung.
“Magang ini menjadi wadah yang sangat efektif untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia sekaligus menjalin hubungan budaya antarbangsa,” ungkap Rahmawati Mulyaningtyas, M.Pd., Koordinator Prodi Tadris Bahasa Indonesia.
Silfia berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkiprah di kancah internasional. Program magang ini menjadi bukti nyata komitmen UIN SATU dalam mendukung globalisasi pendidikan dan memperkenalkan budaya Indonesia di dunia internasional.