TULUNGAGUNG – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menyelenggarakan seminar bertajuk “Ngangsu Budaya”. Agenda ini dilaksanakan dalam rangka mempromosikan dan memperkuat pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Acara ini berlangsung pada Jumat, 20 September 2024, di Rumah Bahasa, dimulai pukul 14.40 hingga 17.00 WIB.
Acara yang dihadiri oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia ini mengundang Dra. Siti Zumrotul Maulidia, M.Pd sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dra. Siti Zumrotul menyoroti pentingnya pengenalan BIPA sebagai strategi untuk memperluas jangkauan Bahasa Indonesia di tingkat internasional.
“Bahasa Indonesia memiliki potensi besar sebagai bahasa penghubung global. Program BIPA adalah jembatan yang dapat membawa budaya Indonesia ke panggung dunia,” ujarnya.
Seminar ini dibuka dengan rangkaian acara formal, termasuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars UIN, dan Himne Bahasa Indonesia. Setelah itu, sesi utama dimulai dengan pengantar dari moderator, Eka, yang juga merupakan anggota aktif HMPS. Dra. Siti Zumrotul menjelaskan bahwa pengajaran BIPA tidak hanya melibatkan aspek kebahasaan tetapi juga mencakup pengenalan budaya Indonesia.
“Keunikan budaya kita adalah daya tarik utama bagi penutur asing untuk mempelajari Bahasa Indonesia,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, peserta aktif berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dalam pengajaran BIPA. Dra. Siti Zumrotul menyarankan penggunaan pendekatan komunikatif yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
“Metode pembelajaran berbasis proyek, seperti membuat video dokumenter atau memainkan peran dalam skenario budaya Indonesia, sangat efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan doa dan refleksi singkat oleh Ketua Umum HMPS TBIN, M. Noor Sulthon S.I. Mahasiswa yang akrab disapa Sulthon dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta atas partisipasi aktif mereka.
Seminar “Ngangsu Budaya” ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, tetapi juga mempertegas pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan institusi dalam mendukung program BIPA. Dengan semangat kebersamaan, acara ini berhasil menjadi ruang belajar yang inspiratif dan penuh manfaat bagi seluruh peserta.