Seminar Sastra Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU, Tingkatkan Prestasi Lakon Drama Virtual

TULUNGAGUNG – Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIN Sayyid Ali Rahmatullah menggelar seminar sastra bertajuk ‘Tingkatkan Prestasi Lakon Drama Virtual’ pada Jumat, 5 November 2021.

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU secara virtual pada pukul 13.00 WIB.

Agenda ini mengundang narasumber Rosida Erawati, salah satu praktisi yang memiliki fokus kapasitas di bidang pementasan drama sekaligus dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dijelaskan oleh Rosida mengenai hakikat seni sebagai sarana mengekspresikan kreativitas bagi para seniman.

“Melalui tarian, musik, dan drama, mereka dapat menggambarkan cerita dan emosi dengan cara yang unik dan menginspirasi,” jelasnya.

“Seni pertunjukan menjadi wadah di mana manusia dapat merasakan dan mengungkapkan berbagai perasaan, mulai dari kegembiraan dan kebahagiaan hingga kesedihan dan penderitaan,” lanjutnya.

Menurutnya, seni mampu memiliki energi dalam menyampaikan pemahaman dan penghargaan keragaman emosi manusia.

“Seni pertunjukan juga memberikan hiburan dan rekreasi bagi masyarakat. Dari pertunjukan teater dan konser musik hingga pertunjukan tari dan sirkus,” jelas dia.

Rosida menerangkan, seni pertunjukan memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk bersantai, menikmati karya seni, dan melupakan sejenak kesibukan dan stres kehidupan sehari-hari.

Selain itu, seni pertunjukan menciptakan pengalaman yang menggembirakan dan menghibur, dan juga memperkaya kehidupan kita dengan keindahan dan kegembiraan.

Baginya, seni pertujukan memiliki peran penting dalam pendidikan dan pengembangan manusia.

“Pertunjukan teater dan tari dapat menyampaikan pesan moral, sejarah, dan nilai-nilai kehidupan kepada penonton. Mereka juga dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak dan remaja untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang seni,” ujarnya.

“Melalui seni pertunjukan, kita belajar tentang sejarah, budaya, dan keanekaragaman manusia, serta mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang dunia di sekitar kita,” pungkas Rosida.

Seluruh mahasiswa dan dosen Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU mengikuti kegiatan ini dengan antusias.