UIN Satu Tulungagung Laksanakan Serah Terima Jabatan Rektor

Tulungagung – Setelah dilakukan pelantikan Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) masa bakti 2023-2027, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis (19/10/2023) di Kantor Kementerian Agama Pusat, hari ini Jum’at (20/10/2023) langsung dilaksanakan upacara serah terima jabatan Rektor UIN SATU Tulungagung dari Rektor sebelumnya kepada Rektor terlantik. Upacara tersebut dilaksanakan di Aula Lantai 6 Gedung K.H. Arief Mustaqiem.

Tampak hadir dalam acara tersebut segenap undangan dari jajaran pejabat, dosen, serta karyawan UIN SATU Tulungagung. Upacara ini dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Pendididikan Islam (Dirjend Pendis) Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., MT.

Dalam upacara tersebut, Rektor UIN SATU Tulungagung masa bakti 2021, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. menyampaikan sambutan dan pemaparan laporan pertanggungjawabannya selama menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dan UIN SATU Tulungagung dalam kurun waktu kurang lebih sepuluh tahun.

Dalam laporan tersebut, Prof. Maftukhin menyampaikan berbagai program kerja yang telah dilaksanakan serta beberapa capaian yang berhasil direalisasikan, mulai dengan pertumbuhan mahasiswa dan pembangunan infrastruktur. Tidak lupa beliau juga menyampaikan perihal transformasi digital yang selama ini dilaksanakan dengan program Smart Campus.

Masih menurut Prof. Maftukhin, meski kampus ini tidak pernah mendeklarasikan sebagai kampus internasional, tetapi sumber daya manusianya tidak kalah levelnya dengan kampus-kampus lain yang menyebut dirinya sebagai kampus internasional, terutama dengan sesama PTKIN. Oleh karena itu, beliau berharap Rektor yang baru nantinya bisa terus meningkatkan kualitas UIN SATU Tulungagung menjadi semakin lebih baik dari sekarang.

“Ini adalah tugas bagi Pak Aziz sebagai Rektor yang baru. Selama ini kita bersaing dengan sesama PTKIN, namun kami harap ke depan kita tidak hanya bersaing dengan PTKIN namun dengan PTN,” kata Maftukhin.

Di akhir sambutannya, tidak lupa beliau mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama dan semua pihak yang selama ini telah bekerja keras dan membantu dalam mencapai kemajuan kampus UIN SATU Tulungagung. Setelah sambutan tersebut, Prof. Maftukhin menyerahkan print out laporan pertanggungjawabannya kepada Dirjend Pendis Kemenag RI.

Sementara itu, Rektor UIN SATU Tulungagung masa bakti 2023-2027, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. sebagai pimpinan tertinggi baru UIN SATU Tulungagung dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini seluruh civitas academica khususnya, dan masyarakat pada umumnya, perlu bangga dengan capaian yang diraih oleh kampus ini di bawah kepemimpinan Prof. Maftukhin.

Oleh karenanya, Rektor mewakili segenap yang hadir dan seluruh civitas academica juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Maftukhin karena telah memberikan modal yang begitu luar biasa dan juga pelajaran yang luar biasa sehingga dalam kepemimpinan ke depan ada tiga prinsip yang bisa menjadi pegangan, yakni pertama prinsip sustainability, prinsip inklusif, dan prinsip partnership.

“Pertama prinsip sustainability artinya prinsip keberlanjutan, jadi beberapa program yang sudah ada akan kami lanjutkan dan jika perlu maka dilakukan perbaikan. Kedua prinsip inklusif, artinya kampus ini bukan milik rektor, tapi seluruh civitas academica, bahkan masyarakat sehingga dalam pengembangannya diperlukan saling kerja sama yang disebut dengan prinsip partnership,” kata Prof. Abd. Aziz.

Oleh karenanya, Rektor berharap kepada semua pihak untuk terus berkerja siapapun rektornya. Tidak lupa, Rektor juga meminta doa, kerja sama, dan dukungan semua pihak demi kemajuan UIN SATU Tulungagung. Di akhir pidatonya, beliau mengingatkan seluruh dosen dan tendik untuk mengisi survei kepuasan dosen dan tendik terhadap manajemen SDM. Pengisian survei tersebut terakhir tanggal 30 Oktober. Beliau berharap, hasil survei dapat digunakan sebagai salah satu dasar meningkatkan kemajuan kampus tercinta.

Seusai sambutan dari Rektor, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dirjend Pendis, Prof. Ali Ramdhani. Dalam sambutannya, Dirjend menyampaikan apresiasinya atas apa yang di raih oleh UIN SATU Tulungagung di bawah kepemimpinan Prof. Maftukhin. Menurutnya jumlah mahasiswa yang 25 ribuan dan 700 dosen adalah torehan yang luar biasa yang menjadikan UIN SATU Tulungagung menjadi mercusuar yang mampu menerangi dunia di saat kegelapan dan mampu menunjukkan arah orang yang mencari peradaban.

“Tentu saya dari lubuk hati yang terdalam mengucapkan luar biasa apresiasi penghargaan dan terima kasih karena torehan-torehan prestasi yang telah Prof. Tukhin catat itu adalah merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Prof. Ali Rahdhani.

Di bagian lain, Prof. Ali Ramdhani juga tidak lupa memberikan arahan kepada segenap civitas akademika UIN SATU Tulungagung tentang budaya kerja di lingkungan Kementerian Agama. Salah satunya adalah integritas yang di dalamnya ada nilai kejujuran. Oleh karenanya beliau mengajak semua pihak untuk mengedepankan kejujuran karena sebagian dari hidup kita ini bergantung pada kepercayaan orang.

“Kejujuran adalah pangkal dari kehidupan kita. Kalau Anda tidak jujur maka Anda tidak akan memperoleh kepercayaan,” kata Prof. Ali Rahmdhani.

Soal kejujuran ini, Prof. Ali Rahmdhani mencontohkan perjalanan Nabi Muhammad saw. saat Isra’ dan Mi’raj. Secara logika pada masa itu, tidak mungkin seseorang melakukan perjalanan dalam semalam dari Madinah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Namun karena Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai orang yang jujur maka banyak orang percaya akan ceritanya.

Sementara itu sebelum mengakhiri sambutannya, Prof. Ali Ramdhani menyebutkan bahwa contoh dalam menyikapi hidup dan menyikapi kepemimpinan, elaborasi dari nilai-nilai, dia memandang Prof. Maftukhin telah berhasil melakukan eksplorasi sampai dengan implementasi tentang perwujudan insan terbaik. Di mana insan yang terbaik adalah dia yang memberikan terbaik manfaat terbaik bagi sesamanya.

“Khoirun nas anfau lin nas. Terima kasih Prof. Tukhin, dan selamat bekerja Prof. Aziz,” kata Prof. Ali Ramdhani mengakhiri sambutannya.(*)