Salam dan Sapa di Acara Taaruf Maba

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) menggelar acara Taaruf bersama seluruh mahasiswa baru Jurusan TBIN Angkatan 2018, Sabtu (8/9/2018) di Aula Utama Lantai 6 Gedung Arief Mustaqiem IAIN Tulungagung. Acara yang bertema “Ekspresikan Bahasa Indonesia Menuju Bangsa Indonesia yang Berdaya” tersebut menghadirkan dua dosen dari IAIN Tulungagung yang sudah lama menggeluti bidang bahasa dan budaya, yakni Bapak Dr. Mohamad Jazeri, S.Ag.,M.Pd dan Bapak Abdul Aziz Faradi, M.Hum.

taaruf2-min

Bapak Jazeri mengungkapkan, saat ini kebanggaan berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan cenderung semakin menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya tingkat penggunaan bahasa asing di kalangan mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi. Dalam praktiknya, penggunaan bahasa Indonesia kerap kali tercampur dengan bahasa asing.

Di sisi lain, permintaan jumlah guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), baik di dalam maupun di luar negeri, justru semakin tinggi. Dengan kata lain, ada situasi yang berkebalikan, yakni ketika orang-orang asing mulai tertarik mempelajari bahasa Indonesia, masyarakat Indonesia justru lebih senang bertutur dengan bahasa asing. Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, dan semua pihak terkait untuk bisa bersama-sama menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, agar bisa menjadi bahasa yang bermartabat, yang menjadi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia.

Pemateri berikutnya, yakni Bapak Faradi menceritakan kisah putranya yang masih balita yang gemar menonton film berbahasa asing. Aktivitas menyimak film berbahasa asing tersebut akhirnya membuat putra beliau menjadi lebih pandai berbahasa asing daripada bahasa Indonesia. Bahkan, saat berbicara dengan orang tua pun, ia lebih sering menggunakan bahasa asing tersebut. Jika terus menerus dilanjutkan, aktivitas menonton film berbahasa asing tersebut dikhawatirkan dapat menjadikan sang anak tidak memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Taaruf1-min

Keterampilan berbahasa memang dapat dilatih. Seorang bule yang awalnya tidak bisa berbahasa Indonesia dan kemudian belajar bahasa Indonesia selama beberapa tahun akan mungkin dapat menguasai bahasa Indonesia. Demikian juga dengan orang Indonesia yang sering terekspos bahasa asing, lambat laun juga akan bisa berbahasa asing.

Menguasai bahasa asing memang penting. Namun, tentu banyak yang sudah tahu bahwa kita perlu mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Jadi, meskipun bisa berbahasa asing, bahasa Indonesia harus tetap diutamakan dan bahasa daerah juga harus senantiasa dilestarikan. Hal tersebut supaya budaya daerah dan budaya nasional bangsa Indonesia tetap lestari, sementara, aktivitas di kancah internasional juga tetap bisa diikuti dengan baik.

Sekali lagi,

utamakan bahasa Indonesia,

lestarikan bahasa daerah,

kuasai bahasa asing.

Selamat menjadi bangsa yang berbudaya.