Kreatif dan Produktif Menghadapi Tantangan Dunia Pendidikan

Tulungagung, 30/09/2018—Dunia pendidikan semakin memberi tantangan sekaligus kesempatan kepada guru-guru yang tersebar di pelosok tanah air untuk terus berkarya. Salah satu tantangan tersebut berupa kompetensi pengembangan bahan ajar kreatif yang akan digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Sekalipun pemerintah—melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan—telah menyediakan buku teks yang dapat diunduh secara gratis dan dibeli dalam bentuk cetak dengan harga relatif terjangkau, guru tetap dipandang perlu memiliki keterampilan dalam mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Untuk mendukung keterampilan tersebut, TBIN FTIK IAIN Tulungagung secara konsisten melakukan praktik pembelajaran menulis kreatif bahan ajar yang dikemas dalam mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Mahasiswa angkatan pertama prodi TBIN FTIK IAIN Tulungagung sudah membuktian kemauan dan keterampilan mereka dalam pengembangan bahan ajar ini. Sejumlah bahan ajar cetak berhasil dikembangkan dengan mengacu pada kurikulum 2013.

BA 1 BA 2 BA 3 BA 4 BA 5 BA 6 BA 7 BA 8 BA 9

Dengan semangat mengikuti jejak kesuksesan kakak tingkatnya dan juga sebagai cara menempa diri, kini giliran mahasiswa angkatan kedua yang sedang berusaha unjuk gigi dalam mengembangkan bahan ajar yang kreatif, inovatif, dan aplikatif. Mahasiswa kelas 5-A, 5-B, dan 5-C percaya akan mampu mengulang kesuksesan sebelumnya, bahkan mereka yakin bisa meningkatkan kualitas produk yang dikembangkan sebelumnya. Kini mahasiswa semester lima sedang berusaha keras agar mampu menghasilkan bahan ajar bahasa Indonesia yang mampu memenuhi harapan kurikulum dan kebutuhan siswa.

Saat perkuliahan berlangsung, mahasiswa tampak mengikuti bimbingan meskipun kegiatan ini merupakan hal baru bagi mereka. Mahasiswa mengikuti rangkaian proses penulisan bahan ajar yang meliputi bedah kurikulum, membuat rencana pembelajaran, menyusun perangkat asesmen, menyusun kerangka bahan ajar, merancang layout, mengembangkan materi, dan mengemas bahan ajar. Dari sekian rangkaian tersebut, saat ini hampir seluruh mahasiswa sudah sampai pada tahap penyusunan kerangka dan merancang layout. Beberapa kali mahasiswa melakukan pembimbingan dengan dosen pengampu, baik melalui tatap muka perkuliahan maupun melalui media komunikasi elektronik. Pengembangan bahan ajar tahun kedua ini direncanakan selesai pada minggu terakhir perkuliahan atau sekitar awal Desember tahun ini.