Tadris Bahasa Indonesia Menggelar Diskusi Ilmiah Pemartabatan Bahasa Indonesia

Tulungagung, 21/11/2017Dalam rangka menciptakan susana akademik dan budaya ilmiah,  Prodi TBIN FTIK IAIN Tulungagung mengadakan diskusi pemertahanan bahasa Indonesia. Selain itu, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk melestarikan bahasa Indonesia di dalam negeri. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 21 November 2017 ini dihadiri oleh 10 dosen dan 50 mahasiswa TBIN FTIK IAIN Tulungagung. Bertempat di Gedung Arif Mustakim lantai 2 ruang E25, seluruh peserta tampak antusias mengikuti diskusi.

Diskusi Pak Jazeri 2 Diskusi Pak Jazeri Diskusi Pak Jazeri 3 Diskusi Pak Jazeri 4

“Peluang Indonesia untuk menjadi bahasa internasional begitu besar. Akan tetapi, upaya internasionalisasi itu terhalang oleh tantangan dari dalam negeri. Kita sering menemui fenomena Indolish, Indonesia-Inggris, dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa campuran sering digunakan dengan atau tanpa disadari,” ujar Dr. Mohamad Jazeri, S.Ag., M.Pd. yang pada saat itu menjadi pemateri diskusi.

“Tidak hanya itu, penamaan instansi, tempat dagang, dan berbagai fasilitas di sekitar kita banyak yang terinterferensi bahasa asing. Di Tulungagung saja, kita bisa menemukan perumahan River Side, Ringin Seven Park, laundry, dan masih banyak contohnya jika ingin menelusuri. Padahal kita akan lebih bermartabat jika menggunakan bahasa Indonesia. Mengapa tidak menggunakan istilah Pinggir Sungai, Taman Ringin Pitu, binatu?” tambahnya memperjelas kepada peserta diskusi.

Peserta tidak kalah kritis dalam menanggapi permasalahan ini. Mereka  semakin tertarik untuk ikut serta dalam upaya pemertahanan bahasa Indonesia. Akhirnya, diskusi ditutup dengan paparan rencana-rencana yang bisa dilakukan dalam menjaga dan mempertahakan bahasa Indonesia.