Mengikuti suatu perlombaan dapat memberikan pengalaman berharga bagi seseorang. Ketika mengikuti lomba, seseorang perlu banyak berlatih dan belajar agar dapat menampilkan performa maksimal. Apabila gagal, ia harus belajar dari pengalaman dan memperbaikinya supaya bisa memberikan penampilan yang lebih baik pada perlombaan berikutnya. Namun apabila sudah berhasil, ia pun masih harus terus belajar untuk berinovasi. Tentu saja, hal tersebut akan membuat mental para peserta lomba semakin kuat dan keterampilan yang dimiliki pun kian bertambah karena terus diasah.
Hal yang sama juga dilakukan oleh para mahasiswa dari jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN). Mereka kerap kali mengikuti berbagai perlombaan, baik di dalam kampus IAIN Tulungagung, maupun yang digelar oleh lembaga di luar IAIN Tulungagung.
Salah satu lomba yang belum lama ini diikuti oleh para mahasiswa TBIN adalah Lomba Kang Yu Santri 2018. Lomba yang dilaksanakan pada Kamis, 18 Oktober 2018 tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri 2018 dalam Pekan Pengembangan Bakat dan Kreativitas Mahasiswa (PPBKM). Tiga mahasiswa TBIN yang mengikuti perlombaan tersebut adalah Nurina Putri Manggiasih, Nurus Shobah, dan Mohamad Bahaudin Ihsan.
Dengan jumlah peserta yang mencapai sekitar 100 orang, ketiga mahasiswa TBIN tersebut mampu meraih posisi hingga 5 besar dan 10 besar. Tentu saja, mencapai posisi tersebut bukanlah hal yang mudah karena harus melalui tahapan tes yang ketat. Tidak hanya itu, keberanian untuk mengemukakan pendapat di atas panggung dengan disaksikan ribuan pengunjung yang hadir di Aula Utama Lantai 6 Gedung Arief Mustaqiem tersebut juga belum tentu dapat dilakukan oleh semua mahasiswa. Hal itu berarti para mahasiswa yang sudah berani mengikuti perlombaan tersebut terbukti memiliki mentalitas yang kuat dan keterampilan yang mumpuni.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mengikuti perlombaan perlu dilakukan oleh para mahasiswa untuk melatih keterampilan dan menempa mentalitas untuk bekal di masa depan. Selain itu, semangat untuk mengikuti perlombaan juga dapat membangun jiwa-jiwa sportivitas, kegigihan, dan kedisiplinan mahasiswa untuk terus mengembangkan diri menjadi manusia-manusia berkualitas.