HMJ TBIN Kembali Gelar Seminar Jurnalistik

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) IAIN Tulungagung kembali menggelar Seminar Jurnalistik. Acara yang berlangsung pada Senin, 29 Oktober 2018 di Aula Utama Lantai 6 Gedung Arief Mustaqiem tersebut merupakan salah satu kegiatan puncak dari seluruh rangkaian acara Bulan Bahasa 2018.  Seminar Jurnalistik yang bertajuk “Bahasa Indonesia dan Bahasa Koran” tersebut menghadirkan dua jurnalis dari Jawa Pos Radar Tulungagung, yakni Bapak Andrian Sunaryo (pemimpin redaksi) dan Bapak  Hendra Novias (layouter), dan seorang moderator, yakni Ibu Dian Nita Zullina (dosen TBIN).

Acara Seminar Jurnalistik dimulai dengan sambutan ketua pelaksana dari HMJ TBIN, yaitu Angga Nahrowi, lalu dilanjutkan sambutan Ketua Jurusan TBIN, yaitu Ibu Erna Iftanti. Saat memberikan sambutan, Ketua Jurusan berpesan kepada seluruh mahasiswa TBIN agar tetap mencintai bahasa Indonesia, menjaga kelestariannya, dan memajukan bahasa Indonesia melalui pembelajaran Bahasa Indonesia.

Acara Seminar Jurnalistik 2018 TBIN dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, yaitu Bapak Muniri. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kerja keras para mahasiswa TBIN untuk menyelenggarakan acara Bulan Bahasa 2018. Beliau juga berpesan untuk mahasiswa agar selalu bersemangat dan berjuang untuk memajukan bangsa.

Seminar Jurnalistik2

Memasuki acara inti, moderator memulai acara dengan membacakan isi Sumpah Pemuda dan diikuti oleh seluruh peserta seminar. Selanjutnya, kedua pemateri menyampaikan materi tentang bahasa koran, pres rilis, layout, dan informasi seputar jurnalistik. Pada sesi penyampaian materi tersebut, Pimpinan Redaksi Jawa Pos Radar Tulungagung juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar lebih rajin membaca dan giat berlatih menulis. Menurutnya, kebiasaan membaca penting dilakukan untuk memperluas wawasan dan memperkaya kosakata atau pilihan diksi saat menulis.

Selain menyampaikan materi tentang dunia jurnalis, Pimpinan Redaksi Jawa Pos Radar Tulungagung juga menceritakan pengalamannya dalam hal membaca sastra. Meskipun ia adalah seorang jurnalis dan yang ditulis adalah berita, menurutnya, membaca novel itu sangat penting karena bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan menulisnya. Untuk mahasiswa TBIN yang sudah memiliki banyak referensi novel bermutu, tentu kualitas bacaan dan hasil tulisan yang dihasilkan nanti juga akan lebih bagus, jika mereka juga rajin membaca novel dan latihan menulis. Untuk itu, ia berharap agar seluruh mahasiswa terus mengembangkan diri, salah satunya dengan rajin membaca dan menulis.