Tadris Bahasa Indonesia IAIN Tulungagung Gencarkan Literasi Diksi, Angkat Tema Evolusi Bahasa di Era Digital

TULUNGAGUNG – Jurusan Tadris Bahasa Indonesia di IAIN Tulungagung menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Memahami Evolusi Bahasa di Era Digital” pada tanggal 11 Desember 2020.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia IAIN Tulungagung yang memiliki minat dalam bidang tersebut. FGD ini dilaksanakan secara daring melalui platform Google Meet, dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.

Narasumber dalam acara ini adalah Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I., seorang dosen di IAIN Tulungagung yang memiliki pengetahuan mendalam tentang evolusi bahasa dalam konteks digital.

“Bahasa Indonesia di era digital menghadapi banyak tantangan, seperti penggunaan Bahasa Inggris, singkatan dan jargon baru, keberagaman dialek, kemampuan menulis yang rendah, dan tidak adanya standar bahasa digital,” jelas Bu Maulida.

Partisipan aktif terlibat dalam diskusi yang dipandu oleh narasumber, membahas tentang bagaimana perkembangan teknologi digital memengaruhi cara kita berkomunikasi dan menggunakan bahasa.

Mereka mendiskusikan perubahan dalam tata bahasa, kosakata, dan gaya penulisan yang terjadi akibat pengaruh media sosial, pesan instan, dan platform digital lainnya.

Dalam diskusi tersebut, mahasiswa juga mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari evolusi bahasa dalam era digital, serta pentingnya memahami konteks penggunaan bahasa yang berbeda-beda di berbagai platform komunikasi daring.

Narasumber memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana teknologi digital telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi, serta menyoroti perlunya kesadaran akan keberagaman bahasa dan penyesuaian diri dengan perubahan yang terus-menerus dalam komunikasi digital.

Melalui FGD ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami kompleksitas evolusi bahasa dalam era digital dan mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif, baik dalam konteks daring maupun luring.