Sosialisasi Visi Keilmuan Tadris Bahasa Indonesia

 

Tulungagung, 11/3/22—Tadris Bahasa Indonesia UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungaung kembali melakukan sosialisasi visi dan misi prodi Tadris Bahasa Indonesia yang baru dalam kegiatan Rapat Awal Perkuliahan. Dalam kegiatan rapat awal perkuliahan ini dihadiri oleh oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa, Sekretaris Jurusan, Koorprodi TBIN, Dosen, tenaga pendidikan, dan perwakilan mahasiswa masing-masing angkatan.

Sosialisasi ini dimulai pada pukul 08.30 WIB bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 FTIK IAIN Tulungagung. Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I., bersama sejumlah dosen, seperti Rahmawati Mulyaningtyas, M.Pd., Bagus Wahyu Setyawan, M.Pd.,  Muyassaroh, S.S., M.Pd., Lilis Anifiah Zulfa, M.Pd., Dian Risdiawati, M.Pd., dan Titik Dwi Ramthi Hakim, M.Pd. memaparkan hal-hal yang menjadi cita-cita, pandangan, target, atau rencana pada masa mendatang.

“Visi kita adalah mengembangkan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis literasi dan sosiokultural dengan mengintegrasikan teknologi dan nilai keislaman pada tahun 2027. Tercantum tahun 2027 karena memang pada tahun inilah target visi kita tercapai,” ungkap Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I. selaku Koordinator Program Studi Tadris Bahasa Indonesia.

Dengan visi tersebut, TBIN memiliki tujuan-tujuan stategis dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra. Pertama, tujuan kita adalah menghasilkan sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang memiliki kompetensi sebagai calon tenaga pendidik, asisten peneliti, calon pengajar BIPA, dan Pewara yang berwawasan Islami. Kedua, menghasilkan pengembang pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang mampu mengintegrasikan teknologi. Jadi, semua komponen baik dosen maupun mahasiswa harus ‘melek teknologi’. Zaman semakin berkembang cepat. Jika kita tidak mengikuti dan juga menciptakan produk-produk terutama dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, kita jelas akan tertinggal. Selanjutnya, tujuan yang ketiga adalah menghasilkan calon tenaga pendidik yang menguasai teori literasi sosiokultural. Keempat,  menghasilkan karya ilmiah melalui kegiatan penelitian dan PkM serta asisten peneliti dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dan serta mempublikasikan karya-karya tersebut guna memberikan kontribusi terhadap pengembangan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang mampu berkontribusi dalam pengembangan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,” imbuhnya.

Selain mengenalkan visi prodi, tim dosen juga membuka wawasan mahasiswa tentang prospek dunia kerja yang akan digeluti. Visi prodi mengarahkan para mahasiswa mampu menggenggam kesempatan berkarier tersebut.

Bagus Wahyu Setyawan, M.Pd. dan Dian Risidawati, M.Pd. juga menegaskan bahwa untuk mencapai visi tersebut, ada serangkaian langkah yang dilakukan. Hal ini menjadi upaya strategis Tadris Bahasa Indonesia untuk mewujudkan visi prodi. Setidaknya ada lima langkah yang sedang dijalankan oleh prodi untuk mencapai visi tersebut, yaitu menyelenggarakan pembelajaran bahasa Indonesia yang berkarater Islami; meningkatkan  kompetensi peserta didik Tadris Bahasa Indonesia dan metode keterampilan berbahasa Indonesia; membudayakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran; menyediakan wahana untuk mengekspresikan kompetensi keterampilan berbahasa Indonesia; dan menjalin kerja sama  dengan institusi lain baik di tingkat lokal, nasiomal, maupun internasional.

Tujuan sosialisasi ini agar seluruh dosen dan mahasiswa memahami dengan baik visi yang menjadi harapan seluruh elemen serta agar tidak terjadi pemaknaan yang berbeda. Dengan memahami visi ini, diharapkan seluruh sivitas academica Tadris Bahasa Indonesia juga memiliki cita-cita, visi, dan tujuan yang sama. Dengan demikian terbentuklah sinergitas yang baik antara mahasiswa, dosen, dan seluruh elemen kampus.

Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan rencana kegiatan prodi selama satu semester serta sesi tanya jawab. Dosen dan mahasiswa menunjukkan sikap antusias terhadap paparan materi yang disampaikan oleh Bapak dan Ibu dosen. Sebagian merespons dan mengajukan pertanyaan terkait dengan budaya berbusana dan bersikap.