Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU Gelar Seminar Proposal Penelitian: Menyongsong Generasi Digital

TULUNGAGUNG – Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU menyelenggarakan seminar proposal penelitian dengan mengangkat tema Menyongsong Generasi Digital.

Kegiatan seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 24 September 2022 secara daring pada pukul 08.00 WIB.

Prof. Amien Suyitno, selaku pemateri dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menjelaskan proses menentukan sejauh mana tujuan dapat dicapai.

“Manfaat dari adanya Kegiatan seminar proposal ini adalah memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai dasar membuat kebijakan dan keputusan, menilai hasil yang dicapai mahasiswa, menilai keterlaksanaan kurikulum, memberikan kepercayaan pada institusi, memonitor dana yang telah diberikan atau dikeluarkan, dan memperbaiki materi dan program suatu seminar proposal yang akan dijalankan, hal yang sangat penting untuk menilai tingkat pencapaian kinerja suatu perguruan tinggi pada umumnya, dan program studi,” paparnya.

Menurutnya, proses pembuatan proposal yang baik dan benar merupakan bagian penting untuk mengevaluasi keberlangsungan suatu program studi (prodi).

“Berdasarkan hal tersebut, sangat penting bagi Jurusan Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk memenuhi standar-standar seminar proposal untuk menjaga keberlangsungannya,” ungkap dia.

Standar penilaian seminar proposal adalah terkait dengan kemahasiswaan dan lulusan yang mencakup pencapaian prestasi atau reputasi mahasiswa di bidang akademik dan menjadikannya sebagai tugas akhir.

“Prestasi bidang akademik mahasiswa dapat dilihat dari Indeks keberhasilan suatu mata kuliah. Selain itu, juga dilihat dari jumlah SKS yang harus sudah ditempuh mahasiswa selama 8 semester,” jelas dia.

Dia menjelaskan, salah satu mata kuliah dapat dijadikan acuan seminar proposal yang ditinjau dari keikutsertaan maupun pengalaman mahasiswa, baik dalam penelitian, lomba karya ilmiah, dan sastra.

“Seminar proposal dianggap hal yang sulit untuk diraih, padahal prestasi mahasiswa memiliki nilai tinggi dalam prestasi tersebut juga bermanfaat bagi mahasiswa,” pungkas dia.