Untuk memperingati hari jadi IAIN Tulungagung yang ke-50, Dewan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (DEMA FTIK) IAIN Tulungagung menyelenggarakan “Semarak Tarbiyah 2018”. Acara yang bertajuk “Menggali Potensi Mahasiswa Tarbiyah yang Berintegritas Kreatif dan Progresif untuk Pendidikan Indonesia” tersebut dilaksanakan pada tanggal 2—7 April 2018 dan diikuti oleh semua jurusan yang ada di FTIK. Masing-masing jurusan mengirimkan delegasi untuk mengikuti berbagai perlombaan, seperti: lomba debat pendidikan, lomba karya tulis ilmiah (LKTI), voli, MTQ, dan lomba menyanyi berkarakter islami.
Berkat kerja kerasnya, dua tim mahasiswa dari jurusan Tadris Bahasa Indonesia akhirnya berhasil menjuarai salah satu perlombaan, yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Mereka bahkan mampu menempati dua posisi juara sekaligus, yakni juara 1 dan 2.
Juara pertama LKTI diraih oleh kelompok yang beranggotakan Efi Khoirun Nisa’, Idzna Julia Pratiwi, Rahma Nur Izza, Herdiyanti Vichdyah Wibisono, dan Fajar Sholahuddin. Di dalam karya ilmiah yang ditulis, mereka mengangkat judul Menyinergikan Bahasa Jawa dengan Pendidikan Karakter dalam Perkuliahan Kepewaraan di Jurusan Tadris Bahasa Indonesia FTIK.
Sementara itu, juara kedua LKTI diraih oleh kelompok yang beranggotakan Alfi Nurcahyanti, Rangga Rafi’ Arli, Anjar Retnaningtyas, Krismon Mardiani, dan Muhammad Shobir. Mereka mengangkat judul Buletin Lisensia: Antara Peluang dan Harapan –dalam Mewujudkan Budaya Akademik di Lingkungan IAIN Tulungagung.
Dalam penulisannya, artikel-artikel yang berhasil juara tersebut harus melalui proses yang cukup panjang, mulai dari riset data, studi pustaka, hingga penelitian lapangan. Di samping itu, struktur penulisan, seperti: pilihan kata, keefekifan kalimat, keterpaduan paragraf, serta ejaan yang tepat, juga menjadi perhatian utama dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Dengan demikian, tidak mengherankan jika pada akhirnya, dewan juri memutuskan bahwa kedua tim dari TBIN tersebut bisa membawa pulang gelar juara LKTI.
Semoga keberhasilan tersebut bisa menjadi pemacu semangat sekaligus meningkatkan iklim belajar di lingkungan IAIN Tulungagung, khususnya di Jurusan Tadris Bahasa Indonesia.
Salam Literasi.